Pengaruh Kadar Perekat MDI dan Kombinasi Strand Terhadap Sifat Fisis Mekanis Oriented Strand Board dari Tiga Jenis Bambu dengan Perlakuan Pendahuluan Perendaman Air Dingin

Achmad Rizzal (2010)

Industri kehutanan sekarang ini sedang mengalami kemerosotan yang cukup tinggi. Hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya industri yang kekurangan pasokan bahan baku dalam memenuhi produksinya. Tuntutan permintaan bahan baku kayu solid sudah sangat sulit dipenuhi dari kayu yang berasal dari hutan alam. Itu semua disebabkan karena kemampuan hutan indonesia bahkan dunia dalam menghasilkan kayu solid tidak sebanding dengan kebutuhan industri kehutanan yang tinggi. Dampaknya, banyak industri kehutanan yang akhirnya memilih gulung tikar. Dewasa ini dikenalkan salah satu inovasi baru terhadap bahan dan teknologi dari produk komposit yaitu OSB (Oriented Strand Board). OSB adalah produk papan komposit struktural yang diproduksi dari partikel berbentuk strand dan perekat thermosetting tahan air(waterproof).
OSB ini sangat efektif dalam mengatasi permasalahan industri kehutanan karena kriteria bahan baku yang dipakai mudah didapatkan yaitu dapat menggunakan kayu yang memiliki kerapatan dan berat jenis yang rendah serta kayu yang berdiameter kecil. Bambu sebagai salah satu bahan berlignoselulosa merupakan salah satu potensi yang dapat digunakan sebagai bahan baku pengganti kayu dalam pembuatan OSB.
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh kadar perekat Isocyanate dan kombinasi strand terhadap sifat fisis mekanis OSB tiga jenis bambu. Sebelum digunakan sebagai bahan baku OSB, strand bambu terlebih dahulu diberi perlakuan perendaman dingin selama 24 jam. Diharapkan dalam penelitian ini akan diketahui penggunaan kadar perekat isocyanate yang optimum dan kombinasi yang tepat dalam pembuatan OSB. Adapun pengujian sifat fisis mekanis papan merujuk pada standar JIS A 5908 (2003) tentang papan partikel dan standar CSA 0437.0 (Grade O-2)b tentang OSB.
Variabel penelitian ini terdiri dari kombinasi tiga jenis bambu yaitu bambu Andong, Betung, dan Ampel dengan kode masing-masing berturut-turut adalah A, B, dan C. Kombinasi yang dibuat dalam satu papan OSB terdiri dari dua jenis Bambu yaitu satu jenis bambu untuk lapisan face dan back serta satu jenis bambu lagi untuk lapisan core dengan perbandingan face, core, dan back berturutturut 1:2:1. Papan OSB dibuat dengan sembilan kombinasi yaitu AAA, ABA, ACA, BBB, BAB, BCB, CCC, CAC dan CBC. Kadar perekat terdiri atas konsentrasi 3%, 4%, dan 5%. Parameter sifat fisis dan mekanis yang diamati meliputi kerapatan, kadar air, daya serap air, pengembangan tebal, modulus lentur (MOE), modulus patah (MOR), kekuatan rekat (internal bond) dan kuat pegang sekrup.
Hasil pengujian sifat fisis papan OSB di dapatkan nilai rata-rata untuk kerapatan OSB berkisar antara 0.63-0.74 g/cm3, kadar air OSB berkisar antara 4,31-8,41%, daya serap air 2 jam OSB berkisar antara 6,39-10,04% dan 24 jam berkisar antara 20,34-33,63%, serta pengembangan tebal 2 jam OSB penelitian berkisar antara 3,04-6,32% dan 24 jam berkisar antara 11,74-16,93%. Sedangkan untuk pengujian sifat mekanis papan OSB di dapatkan nilai rata-rata untuk MOE kering sejajar serat OSB berkisar antara 46427-99940 kgf/cm2, MOE kering tegak lurus serat OSB berkisar antara 17148-39047 kgf/cm2, MOE basah sejajar serat OSB berkisar antara 2742- 49192 kgf/cm2, MOE basah tegak lurus OSB berkisar antara 12383-25324 kgf/cm2, MOR kering sejajar serat OSB berkisar antara 250-656 kgf/cm2, MOR kering tegak lurus serat OSB berkisar antara 149-461 kgf/cm2, MOR basah sejajar serat OSB berkisar antara 50-359 kgf/cm2, MOR basah tegak lurus serat OSB berkisar antara 102-300 kgf/cm2, Kekuatan Rekat OSB berkisar antara 2,53-8,64 kgf/cm2, serta Kuat Pegang Skrup OSB berkisar antara 46,28- 93,06 kgf. Sifat fisis dan mekanis OSB dapat dipengaruhi oleh kadar perekat dan kombinasi strand.
Setelah papan OSB tersebut diurutkan nilainya maka didapat hasil kombinasi CBC (Ampel, Betung, Ampel) pada kadar perekat 5% merupakan OSB dengan nilai terendah sehingga direkomendasikan sebagai papan OSB dengan kualitas terbaik bila dibandingkan dengan karakteristik sifat OSB dari kombinasi strand dan kadar perekat lain. Namun dalam upaya efisiensi biaya produksi maka kombinasi yang tepat adalah kombinasi CAC (Ampel, Andong, Ampel) dengan kadar perekat 3 %.

0 komentar:

Posting Komentar