Kandungan Logam dalam Kayu dan Pulp Putih dari Akasia Berumur 5 Tahun

Devi Nurmala (2010)

Penerapan sistem Totally Effluent Free (TEF) yang berbasis Closed Loop Sistem dapat terganggu dengan keberadaaan logam dalam sistem yang berasal dari kayu, bahan kimia dan air proses yang digunakan. Selain itu, keberadaan logam dalam sistem juga dapat menurunkan nilai derajat putih dan kekuatan pulp yang dihasilkan dari tahap pemutihan menggunakan oksigen dan peroksida. Kayu tropis memiliki kandungan logam yang tinggi jika dibandingkan dengan kayu sub-tropis. Salah satu contoh kayu tropis yang paling banyak digunakan dalam pembuatan pulp adalah kayu Akasia (Acacia mangium). Namun, kayu Akasia berumur 5 tahun memiliki kandungan logam yang lebih rendah jika dibandingkan dengan umur lainnya. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi kandungan logam dalam kayu dan pulp Akasia berumur 5 tahun serta pengaruh keberadaan logam terhadap nilai derajat putih dan kekuatan pulp yang dihasilkan.
Pada penelitian ini mengukur  kandungan logam dalam kayu dan pulp dalam tiga bagian, yaitu pangkal, tengah dan ujung yang dihasilkan dari pemasakan menggunakan metode kraft dan diputihkan dengan menggunakan metode Elementally Chlorine Free (ECF) yang terbagi dalam lima tahap, yaitu D0, EO, D1, D2 dan P. Pengukuran kandungan logam dilakukan dengan menggunakan Inductively Coulpe Plasma (ICP) tipe Optical Emission Spectrometry (OES) Optima 4300DV. Pengukuran nilai derajat putih berdasarkan TAPPI T 525 om – 92 dan niali viskositas berdasarkan TAPPI T 230 om-89.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kadar abu meningkat dari bagian pangkal hingga ujung dan kadar abu cenderung menurun pada setiap tahap namun meningkat pada tahap pemutihan EO. Nilai kadar abu terbesar berada pada tahap Post – ODL bagian ujung (0,92%). Kadar abu menunjukkan kandungan anorganik yang terdapat dalam kayu dan pulp. Pada kayu, kandungan logam makro terbesar adalah Ca dan K sementara untuk logam mikro yang terbesar adalah Fe dan Cu. Pada tahap pemutihan, logam makro terbesar adalah Na dan Ca sementara logam mikro terbesar adalah Fe dan Zn. Keberadaan logam sangat mempengaruhi nilai derajat putih dan viskositas pulp. Pada pemutihan tahap P, nilai derajat putih meningkat hanya sedikit dan  nilai viskositas cenderung menurun lebih besar dari tahap – tahap yang lainnya. Hal ini dikarenakan keberadaan logam Fe dan Cu melebihi ambang batas untuk tahap pemutihan menggunakan hidrogen peroksida.

0 komentar:

Posting Komentar