Selain selulosa dan hemiselulosa, lignin merupakan zat organik polimer yang banyak dan penting dalam dunia tumbuhan. Perbedaan kandungan dan komposisi lignin akan berpengaruh pada proses pulping yang proses utamanya adalah delignifikasi.
Kemudahan proses pulping juga dipengaruhi oleh reaktifitas lignin. Perbedaan laju delignifikasi selama proses pulping ditemukan berkorelasi dengan jenis dan proporsi monomer penyusun lignin (Gonzales et al. 1999; del Rio et al. 2005).
Lignin terlarut asam yang tinggi dihasilkan dari lignin kayu dengan rasio siringil-guaiasil yang tinggi atau lignin dengan kadar metoksil yang tinggi (Akiyama et al. 2005), sehingga kedua karakter kimia lignin ini bisa menjadi representasi reaktifitas lignin dan bisa dijadikan sebagai penduga kemudahan reaksi delignifikasi selama proses pulping.
0 komentar:
Posting Komentar